“Bangkekane Nawon Kemit” bagi orang Jawa istilah ini tidak asing lagi, yang artinya menunjukkan seorang gadis sexy berpinggang kecil seperti biola. Tawon kemit memang sexy dengan warna yang mencolok garis kuning berpadu dengan garis hitam sangat kontras dan cantik. Sepintas postur tubuhnya mirip semut bersayap tetapi bukan semut, seperti lebah tetapi bukan lebah. Tawon kemit, Tabuhan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Wasp sedangkan bagi orang sunda terdapat banyak sebutan untuk beberapa jenis keluarga serangga ini seperti papanting untuk yang bentuknya kecil dan langsing, bangbara atau engang.
Nama ilmiah untuk tawon kemit yang termasuk ke dalam genus Vespa ini adalah Ropalidia fasciata (bhs daerah: tawon kemit kecil/papating) dan Delta campaniforme (bhs daerah: tawon kemit besar/engang)
Tawon kemit atau lebah tabuhan ini merupakan predator alami bagi semua jenis ulat. Hal ini berbeda dengan burung, biasanya burung hanya memilih jenis ulat yang tidak berbulu saja. Tawon kemit membantu para petani dalam mengendalikan hama ulat, hanya saja dengan merebaknya penggunaan pestisida dan ketakutan manusia terhadap sengatan lebah menyebabkan populasi Tawon kemit ini menjadi berkurang. Hal ini terbukti di beberapa daerah seperti beberapa tahun lalu pernah terjadi serangan besar-besaran oleh ulat bulu. Keseimbangan alam memang sudah terganggu akibat pemakaian pestisida secara massal oleh hamper semua petani.
Tabuhan seperti halnya lebah madu biasanya membuat sarang pada dahan atau lubang pohon bahkan tabuhan biasa bersarang juga pada bagian rumah yang terbuat dari kayu atau bambu. Tabuhan membunuh serangga lain untuk makanan tempayak (anak tabuhan) disarangnya sehingga dikenal menjadi parasit bagi banyak spesies serangga termasuk serangga yang menjadi organisma pengganggu tanaman padi, khususnya telur-telur dari serangga lain tersebut. Dengan sifat alamiah seperti itu maka kehadiran beberapa jenis tabuhan menjadi sangat penting di sawah sebagai pengendali organisma pengganggu tanaman (opt). Salah satu opt yang sangat sulit dikendalikan saat ini adalah ulat penggerek batang. Penyemprotan berbagai jenis pestisida baik kimia maupun organik tidak akan mampu mengendalikan ulat penggerek batang yang berada di dalam batang padi karena cairan pestisida yang disemprotkan tidak akan bisa menjangkau ke dalam batang padi. Semprotan pestisida ini hanya mampu mengendalikan kupu-kupunya saja, sedangkan ulatnya yang merupakan pengganggu tanaman padi dari dalam batang tidak bisa dikendalikan dengan cara penyemprotan.
Cara paling efektif dan tentunya ramah lingkungan untuk mengendalikan serangan penggerek batang seperti halnya serangan oleh opt lainnya adalah dengan tindakan preventif berupa pengendalian oleh predator atau musuh alaminya seperti laba-laba atau beberapa jenis tabuhan. Hanya saja budidaya Tawon kemit ini masih menemui kesulitan untuk dilakukan oleh para petani dan untuk saat ini baru Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan sebenarnya yang sudah mengembangkan prosedur pengendalian opt ini dengan pelepasan musuh alami berupa tabuhan Trichogramma spp yang diperbanyak di tempat yang dikondisikan atau di laboratorium dengan media telur Corcyra spp (hama gudang yang banyak terdapat di gudang penyimpanan padi).
Senjata Rahasia
Senjata rahasia yang dimiliki ulat tabuhan bernama ovipositor. Ovipositor berupa jarum untuk menyuntikkan telur ke tubuh ulat kupu-kupu. Tentu saja, lebah tabuhan adalah musuh utama kupu-kupu. Kupu-kupu tidak berdaya terhadap serangan lebah tabuhan.
Di dalam perut ulat kupu-kupu, telur lebah tebuhan menetas dan berubah jadi ulat lebah tabuhan.Ulat lebah tabuhan memakan semua makanan yang dimakan ulat kupu-kupu. Pintarnya, ulat lebah tabuhan tidak sampai mematikan ulat kupu-kupu. Tetapi, begitu ulat tabuhan siap jadi kepompong, perut ulat kupu-kupu dijebol. Pyarrrr…. Perut ulat kupu-kupu pecah dan keluarlah kepompong lebah tabuhan ! Kasihan ulat kupu-kupu pun mati ! Lebah tabuhan telah menjadi parasit bagi ulat kupu-kupu. Oleh karena itu, lebah tabuhan disebut binatang parasitoid.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Vespidae
Genus: Vespa
Sumber:
http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2012/12/bangkekane-nawon-kemit-bagi-orang-jawa.html
Nama ilmiah untuk tawon kemit yang termasuk ke dalam genus Vespa ini adalah Ropalidia fasciata (bhs daerah: tawon kemit kecil/papating) dan Delta campaniforme (bhs daerah: tawon kemit besar/engang)
Tawon kemit atau lebah tabuhan ini merupakan predator alami bagi semua jenis ulat. Hal ini berbeda dengan burung, biasanya burung hanya memilih jenis ulat yang tidak berbulu saja. Tawon kemit membantu para petani dalam mengendalikan hama ulat, hanya saja dengan merebaknya penggunaan pestisida dan ketakutan manusia terhadap sengatan lebah menyebabkan populasi Tawon kemit ini menjadi berkurang. Hal ini terbukti di beberapa daerah seperti beberapa tahun lalu pernah terjadi serangan besar-besaran oleh ulat bulu. Keseimbangan alam memang sudah terganggu akibat pemakaian pestisida secara massal oleh hamper semua petani.
Tabuhan seperti halnya lebah madu biasanya membuat sarang pada dahan atau lubang pohon bahkan tabuhan biasa bersarang juga pada bagian rumah yang terbuat dari kayu atau bambu. Tabuhan membunuh serangga lain untuk makanan tempayak (anak tabuhan) disarangnya sehingga dikenal menjadi parasit bagi banyak spesies serangga termasuk serangga yang menjadi organisma pengganggu tanaman padi, khususnya telur-telur dari serangga lain tersebut. Dengan sifat alamiah seperti itu maka kehadiran beberapa jenis tabuhan menjadi sangat penting di sawah sebagai pengendali organisma pengganggu tanaman (opt). Salah satu opt yang sangat sulit dikendalikan saat ini adalah ulat penggerek batang. Penyemprotan berbagai jenis pestisida baik kimia maupun organik tidak akan mampu mengendalikan ulat penggerek batang yang berada di dalam batang padi karena cairan pestisida yang disemprotkan tidak akan bisa menjangkau ke dalam batang padi. Semprotan pestisida ini hanya mampu mengendalikan kupu-kupunya saja, sedangkan ulatnya yang merupakan pengganggu tanaman padi dari dalam batang tidak bisa dikendalikan dengan cara penyemprotan.
Cara paling efektif dan tentunya ramah lingkungan untuk mengendalikan serangan penggerek batang seperti halnya serangan oleh opt lainnya adalah dengan tindakan preventif berupa pengendalian oleh predator atau musuh alaminya seperti laba-laba atau beberapa jenis tabuhan. Hanya saja budidaya Tawon kemit ini masih menemui kesulitan untuk dilakukan oleh para petani dan untuk saat ini baru Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan sebenarnya yang sudah mengembangkan prosedur pengendalian opt ini dengan pelepasan musuh alami berupa tabuhan Trichogramma spp yang diperbanyak di tempat yang dikondisikan atau di laboratorium dengan media telur Corcyra spp (hama gudang yang banyak terdapat di gudang penyimpanan padi).
Senjata Rahasia
Senjata rahasia yang dimiliki ulat tabuhan bernama ovipositor. Ovipositor berupa jarum untuk menyuntikkan telur ke tubuh ulat kupu-kupu. Tentu saja, lebah tabuhan adalah musuh utama kupu-kupu. Kupu-kupu tidak berdaya terhadap serangan lebah tabuhan.
Di dalam perut ulat kupu-kupu, telur lebah tebuhan menetas dan berubah jadi ulat lebah tabuhan.Ulat lebah tabuhan memakan semua makanan yang dimakan ulat kupu-kupu. Pintarnya, ulat lebah tabuhan tidak sampai mematikan ulat kupu-kupu. Tetapi, begitu ulat tabuhan siap jadi kepompong, perut ulat kupu-kupu dijebol. Pyarrrr…. Perut ulat kupu-kupu pecah dan keluarlah kepompong lebah tabuhan ! Kasihan ulat kupu-kupu pun mati ! Lebah tabuhan telah menjadi parasit bagi ulat kupu-kupu. Oleh karena itu, lebah tabuhan disebut binatang parasitoid.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Vespidae
Genus: Vespa
Sumber:
http://flora-faunaindonesia.blogspot.com/2012/12/bangkekane-nawon-kemit-bagi-orang-jawa.html
0 komentar:
Post a Comment