Pada saat sekarang ini, sering terjadi diskusi yang menarik tentang posisi dan peran mahasiswa di masa lalu, yaitu ketika munculnya kemerdekaan samapai era masuk pembangunan. Sementara ada yang berpanadangan posisi mahasiswa tidak penting, karena peran mereka Cuma hanya sebagai alat pembantu bagi kekuatan yang sesungguhnya: Negara.
Peran dan posisi mahasiswa dalam perspektif kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan dinamika kehidupan yang panjang bagi mahasiswa. Sampai menjadi kenyataan yang sering kita bicarakan bahwa gerakan mahasiswa terutama didunia saat ini memainkan peran yang sangat aktif pada posisi sentral didalam perubahan sosial dan politik, dan hampir tak satupun penguasa dinegara-negara berkembang yang mengabaikan posisi sosial dan pentingnya representasi politik serta dampak aspirasi dari golongan muda berpendidikan tinggi ini. Sehingga para mahasiswa tidak mengabaikan fungsi mereka dalam system sosial politik, sebab mahasiswa mempunyai peran penting sebagai pembaharu masyarakat.
Untuk memahami perkembangan kehidupan ideology mahasiswa, yang harus diperhatikan adalah arus perubahan dan pergeseran focus peranan mahasiswa dari tahapan proses yang satu kepada proses lainnya. Perubahan intensitas aktifitas ideology mahasiswa dipergunakan sebagai petunjuk untuk memahami pergeseran focus peranan tersebut. Banyak predikat yang disandang mahasiswa kaitannya dengan ideology yang diperjuangkan, horizon mahasiswa yang menempatkan pada posisi strategis inilah yang mungkin menjadikan fungsinya sebagai Agent Of Social Change dan Man Of Analysis, menjadi jargon yang dimitoskan. Mahasiswa merupakan tiruan miniatur masyarakat intelektual yang memiliki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan kreativitas dalam rangka mewujudkan; Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada masyarakat.Sungguh menarik memang jika kita kembali memperbincangkan persoalan kampus dan dinamikannya yang sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir bebas yang tercerah
Sedikit saya akan singgung apa pengertian dari mahasiswa, mahasiswa adalah individu yang sedang malakuakan serangkaian kegiatan dalam rangka menemput suatu program pendidikan tinggi, karena itu seorang mahasiwa tidak terpisahkan dari kampus suatu lembaga pendidikan tinggi unversitas, institusi, sekolah tinggi akademi ataupun politeknik, bersama aktifitas yang ada didalamnya. Sebagaimana idividu lainya, mahasiswa tidak terlepasa dari politik. Tidak seperti individu lainnya yang mnejadikan politik sebagai arena kehidupan, sebaliknya mahasiwa melibatkan diri poltik pada ranah tertentu.
Sebagaimana sejarah menunjukan bahwa keterlibatan atau perpolitikan mahasiswa Indonesia diawali oleh proses pembentukan dari gerakan Budi utomo. Mahasiswa mematangkan dan pendirian organisasi di kampus untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada pada tatanan masyarakat luas, maka dalam perjalanannya gerkan itu berkambang menjadi organisasi di masyarakat.
Pada tahun 1970 menunjukan dengan jelas bahawa mahasiwa terlibat di dalam proses poltik. Dan sejak pertengahan tahun 1970 ada kebijakan depoltiasi mahasiswa , sebagai salah satu sumber ketidak satabilan poltik kemudaian mendorong kepada system pendidikan baru yang dirangcang untuk mengaikan maasiwa kepada dunia ekonomi secara langsung.
Seiring perjalan Organisasi Mahasiswa merupakan wadah berkumpul, mengembangkan diri, dan berjuang bagi mahasiswa. Seperti namanya, organisasi mahasiswa, maka organisasi ini bersifat eksklusif, karena membatasi keanggotaan hanya untuk mahasiswa,namun wilayah perjuangan organisasi ini bersifat inklusif. Di dalam organisasi, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai organisasi beserta ideologi dan doktrinnya, tetapi juga berjuang untuk mewujudkan cita-cita ideologi organisasi.
Peran dan posisi mahasiswa dalam perspektif kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan dinamika kehidupan yang panjang bagi mahasiswa. Sampai menjadi kenyataan yang sering kita bicarakan bahwa gerakan mahasiswa terutama didunia saat ini memainkan peran yang sangat aktif pada posisi sentral didalam perubahan sosial dan politik, dan hampir tak satupun penguasa dinegara-negara berkembang yang mengabaikan posisi sosial dan pentingnya representasi politik serta dampak aspirasi dari golongan muda berpendidikan tinggi ini. Sehingga para mahasiswa tidak mengabaikan fungsi mereka dalam system sosial politik, sebab mahasiswa mempunyai peran penting sebagai pembaharu masyarakat.
Untuk memahami perkembangan kehidupan ideology mahasiswa, yang harus diperhatikan adalah arus perubahan dan pergeseran focus peranan mahasiswa dari tahapan proses yang satu kepada proses lainnya. Perubahan intensitas aktifitas ideology mahasiswa dipergunakan sebagai petunjuk untuk memahami pergeseran focus peranan tersebut. Banyak predikat yang disandang mahasiswa kaitannya dengan ideology yang diperjuangkan, horizon mahasiswa yang menempatkan pada posisi strategis inilah yang mungkin menjadikan fungsinya sebagai Agent Of Social Change dan Man Of Analysis, menjadi jargon yang dimitoskan. Mahasiswa merupakan tiruan miniatur masyarakat intelektual yang memiliki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan kreativitas dalam rangka mewujudkan; Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada masyarakat.Sungguh menarik memang jika kita kembali memperbincangkan persoalan kampus dan dinamikannya yang sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir bebas yang tercerah
Sedikit saya akan singgung apa pengertian dari mahasiswa, mahasiswa adalah individu yang sedang malakuakan serangkaian kegiatan dalam rangka menemput suatu program pendidikan tinggi, karena itu seorang mahasiwa tidak terpisahkan dari kampus suatu lembaga pendidikan tinggi unversitas, institusi, sekolah tinggi akademi ataupun politeknik, bersama aktifitas yang ada didalamnya. Sebagaimana idividu lainya, mahasiswa tidak terlepasa dari politik. Tidak seperti individu lainnya yang mnejadikan politik sebagai arena kehidupan, sebaliknya mahasiwa melibatkan diri poltik pada ranah tertentu.
Sebagaimana sejarah menunjukan bahwa keterlibatan atau perpolitikan mahasiswa Indonesia diawali oleh proses pembentukan dari gerakan Budi utomo. Mahasiswa mematangkan dan pendirian organisasi di kampus untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada pada tatanan masyarakat luas, maka dalam perjalanannya gerkan itu berkambang menjadi organisasi di masyarakat.
Pada tahun 1970 menunjukan dengan jelas bahawa mahasiwa terlibat di dalam proses poltik. Dan sejak pertengahan tahun 1970 ada kebijakan depoltiasi mahasiswa , sebagai salah satu sumber ketidak satabilan poltik kemudaian mendorong kepada system pendidikan baru yang dirangcang untuk mengaikan maasiwa kepada dunia ekonomi secara langsung.
Seiring perjalan Organisasi Mahasiswa merupakan wadah berkumpul, mengembangkan diri, dan berjuang bagi mahasiswa. Seperti namanya, organisasi mahasiswa, maka organisasi ini bersifat eksklusif, karena membatasi keanggotaan hanya untuk mahasiswa,namun wilayah perjuangan organisasi ini bersifat inklusif. Di dalam organisasi, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai organisasi beserta ideologi dan doktrinnya, tetapi juga berjuang untuk mewujudkan cita-cita ideologi organisasi.
0 komentar:
Post a Comment