Majalah Green - Hewan herbivora atau hewan pemakan tumbuhan yang di panggil kelinci anggora ini merupakan hewan yang sangat cantik dan memiliki bulu yang begitu panjang dari hewan kelinci lainnya. Kelinci anggora sendiri adalah kelinci yang asalnya dai ankara- turki. Kelinci Anggora sejak ditemukan oleh orang Inggris tahun 1723 mulai dikenalkan di wilayah Prancis. Kira-kira tahun 1777 -an mulai penyebaran beredar di daerah Jerman. Persebaran kelinci anggora semakin luas terutama di daerah Eropa Timur pada tahun 1920. WIlayah persebarannya meliputi Kanada, Jepang, dan AS. Selain persebagan di daerah-daerah Eropa Timur kelinci anggora di indonesia juga banyak ditemui terutama pada kalangan pecinta hewan, dan lebih khusus lagi pada pecinta kelinci.
Di Prancis sendiri kelinci anggora di budidayakan selain sebagai hewan hias bulu dari kelinci anggora di manfaatkan sebagai bahan wool. Di Prancis sendiri merupakan pusat budidaya kelinci anggora berada.
Sedangkan di Indonesia kelinci anggora sendiri di budidayakan sebagai hewan hias walau terkadang ada yang menjadikannya makanan sih.. hehe...
Kelinci anggora memiliki beberapa ciri khas yang tidak dimiliki kelinci-kelinci lain terutama pada bulunya yang begitu panjang. Warna bulu kelinci anggora bermacam-macam seperti putih, coklat, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran dari warna-warna yang ada. Bulu-bulu yang halus tebal tidak hanya tumbuh di seluruh tubuhnya melainkan juga tumbuh di ujung telinga dan kaki depan. Kelinci anggora merupakan bentuk kelinci yang berukuran menegah dan menengah keatas oleh karenanya kelinci anggora memiliki berat tubuh kira-kira mencapai 2 kg - 4 kg. Berat tersebut berlaku untuk jenis jantan dan betina. Kelinci anggora memiliki umur yang rata-rata mencapai 5 - 7 tahunan. Seperti kebayakan kelinci lainnya yaitu berkembang biak. Kelinci anggora betina rata-rata maksimal dapat melahirkan sebanyak 6 ekor.
Memberikan makan kepada hewan kesayangan memang harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada kelinci anggora ini. Sebenarnya makanan yang bagus buat hewan adalah makanan pada umumnya yang dimakan hewan tersebut di alamnya. Dalam kasus ini kelinci anggora pun sebaiknya dikasih makanan alami yang dimakan di alam liarnya. Seperti memberinya makan berupa rumputan, daun-daun seperti daun pepaya daun ubi. Dan ingat untuk memberi makan kelinci anggora anda jangan kasih makan daun yang berbulu kasar karena bisa melukai oragan pengunyahnya. Biji-bijian pun merupakan makanan alami yang sebaiknya di tambahkan dalam menu makanan kelinci anggora. Tidak kalah manfaat juga memberikan makan pada kelinci anggora berupa Umbi-umbian sepeti singkong dalam bentuk kering. kenapa harus yang kering? karen kandungan asam sianidanya banyak kalau dalam bentuk masih segar.
Solusi lain dalam perawatan kelinci anggora kalau tidak dapat memenuhi makan alaminya anda bisa memberinya pelet kelinci tapi jangan lupa juga diselingi makanan alaminya tersebut. Selain makanan yang perlu diperhatikan kelinci anggora sebaiknya di cukur 6-9 cm setiap bulannya agar bulunya tidak menggumpal seperti kain pel. Mencukur bulu kelinci anggora perlu dilakukan karena pertumbuhan bulunya sangatlah ceat yaitu sekitar 2,5 cm perbulan.
Di Prancis sendiri kelinci anggora di budidayakan selain sebagai hewan hias bulu dari kelinci anggora di manfaatkan sebagai bahan wool. Di Prancis sendiri merupakan pusat budidaya kelinci anggora berada.
Sedangkan di Indonesia kelinci anggora sendiri di budidayakan sebagai hewan hias walau terkadang ada yang menjadikannya makanan sih.. hehe...
Kelinci anggora memiliki beberapa ciri khas yang tidak dimiliki kelinci-kelinci lain terutama pada bulunya yang begitu panjang. Warna bulu kelinci anggora bermacam-macam seperti putih, coklat, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran dari warna-warna yang ada. Bulu-bulu yang halus tebal tidak hanya tumbuh di seluruh tubuhnya melainkan juga tumbuh di ujung telinga dan kaki depan. Kelinci anggora merupakan bentuk kelinci yang berukuran menegah dan menengah keatas oleh karenanya kelinci anggora memiliki berat tubuh kira-kira mencapai 2 kg - 4 kg. Berat tersebut berlaku untuk jenis jantan dan betina. Kelinci anggora memiliki umur yang rata-rata mencapai 5 - 7 tahunan. Seperti kebayakan kelinci lainnya yaitu berkembang biak. Kelinci anggora betina rata-rata maksimal dapat melahirkan sebanyak 6 ekor.
Memberikan makan kepada hewan kesayangan memang harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada kelinci anggora ini. Sebenarnya makanan yang bagus buat hewan adalah makanan pada umumnya yang dimakan hewan tersebut di alamnya. Dalam kasus ini kelinci anggora pun sebaiknya dikasih makanan alami yang dimakan di alam liarnya. Seperti memberinya makan berupa rumputan, daun-daun seperti daun pepaya daun ubi. Dan ingat untuk memberi makan kelinci anggora anda jangan kasih makan daun yang berbulu kasar karena bisa melukai oragan pengunyahnya. Biji-bijian pun merupakan makanan alami yang sebaiknya di tambahkan dalam menu makanan kelinci anggora. Tidak kalah manfaat juga memberikan makan pada kelinci anggora berupa Umbi-umbian sepeti singkong dalam bentuk kering. kenapa harus yang kering? karen kandungan asam sianidanya banyak kalau dalam bentuk masih segar.
Solusi lain dalam perawatan kelinci anggora kalau tidak dapat memenuhi makan alaminya anda bisa memberinya pelet kelinci tapi jangan lupa juga diselingi makanan alaminya tersebut. Selain makanan yang perlu diperhatikan kelinci anggora sebaiknya di cukur 6-9 cm setiap bulannya agar bulunya tidak menggumpal seperti kain pel. Mencukur bulu kelinci anggora perlu dilakukan karena pertumbuhan bulunya sangatlah ceat yaitu sekitar 2,5 cm perbulan.
0 komentar:
Post a Comment